“Ovi, hari ini habis pulang sekolah kita
ini syuting luh, bawa handycam sama tripod ga lu?” kata Kael. “Iee tau,
bawalah.. ga liat apa lu? tas gw udah kayak mau mudik nih” jawa Ovi sambil memperlihatkan tas yang terlihat
penuh.
“Eh, tapi nanti gw habis pulang sekolah
mau English Club dulu nya?” sambung Risa yang sedang asik buka Facebook lewat
handphone kesayangannya.
“Ohh ia. Gw juga nanti pulang sekolah mau
menginterview Bakal Calon Ketua MPK (BCKM)!” sambung Ovi yang sedang ribet sendiri. “Yaudah, jangan
lama-lama ya!!” sahut Kael.
“TEETTT… TEEETTTT.. TEEETTT….!” bell
sekolah pun berbunyi.
“Kael, gw di XII IPS 5 ya.. entar sms gw
aja kalo mau mulai, suruh si Rina sms gw!” kata Ovi, sambil membereskan tas.
“Yaudah, handycam sama tripod lu biar gw yang pegang, gw mau ambil scenenya
Bowo dulu!!” kata Kael. “Ok, jangan sampe rusak ya!! Bias nangis darah gw” kata
Ovi sambil menyerahkan handycamnya. “Gw, sama anak-anak tunggu di XII IPA 2
syaa!!” kata Kael memberitahu.
2 jam kemudian.. pada pukul 14.00WIB..
“Oyy, Ayo syuting.. gw dah selesai
nih..!!” kata Ovi yang tiba-tiba muncul didepan pintu XII IPA 2. “Kagak
jadi..!!” kata Qies langsung menimpali.
“Lhoo.. kok ga jadi sih?
Bowo,Sarah,Risa,Tomo,sama Tiwi mana?” kata Ovi sambil celingak-celinguk.“Nahh,
entu dye.. udah pada pulang.. katanya ngantuk berat!” kata Kael sambil ngupil.
“handycam gw mana? Haduh malas pulang neh gw! Ehh ada Nince sama Nggi!” kata
Ovi sambil duduk di kursi dekat Kael.
“Drett..drett..dreet.. dreet..” Handphone
Ovi pun bergetar.
“Weit eit ada sms..!” kata Ovi sambil
mengeluarkan Handphone dari saku.
Isi SMSnya
Mas ga berubah kok biasa ja, udah dulu ya!
Udah gak kyk
dulu lagi ya? du bist so lastig*.. aku
berharap ga pernah kenal DCS**!
*du bist so lastig, kau begitu menyebalkan (bahasa jerman)
**DCS nama cowo
Dean Candra Sangaji.
Biasa kok.. :p
De, tau
sekarang mas udah punya cewe.. tapi apa musti berubah? Padahal dulu mas pernah
janji ke de, kalo ga akan berubah.. I LOVE YOU
LIKE MY BROTHER,, dan mungkin ga
akan bisa lupain mas,, apa perlu de ngejauh?
Hhhee,, terserah... :D
Kalau nanti aku gak ada lagi dihidupmu dan
kamu udah lupa semua tentangku, yang perlu kamu tahu aku sayang kamu!! Karena
kamu yang selalu ada buat ngehibur disaat aku terpuruk, dan bahagia,, walaupun
sekarang udah gak gitu lagi.
Pada saat itu tiba-tiba hujan turun
sangat deras.
Walaupun Ovi merasa sedih tapi Ovi tak ingin orang tahu, lalu Ovi kembali ceria
walupun betapa Ovi sedihnya.
"Hmmm.. Ehh.. kita nyari Hydrilla
yuk..!" kata Ovi mengajak dengan
nada yang tidak terlihat sedih karena sms tadi. "Ohh, ia
betul..betul..betul.., kan hari Selasa praktek Biologi di suruh bawa Hydrilla.."
kata Nince menyetujui. "Hoo'ohh bener juga tuh si Ovi,, wah tapi tiba-tiba
hujan gini berarti nunggu hujan reda dong?" kata Nggi sambil berkaca
dengan kaca yang selalu dibawanya.
"Yaeeyalaaahhh...!!" serempak
Ovi,Kael,Qies,Nince.
"Kecuali lu mau hujan-hujanan, sampe
basah kayak ayam kecemplung di comberan noh..!" kata Kael bercanda.
"Sambil nunggu hujan reda sebaikya kita. . . . ." belum sempat Qies
menyelesaikan kata-katanya. “Foto-foto..!!!!” Serempak mereka yang ada di XII
IPA 2.
30 Menit kemudian…
“Hujannya udah reda tuh.. ayo kita nyari
Hydrilla, keburu sore lhoo..!” kata Kael mengajak. “Yuk.. udah jam setengah 3
nihh..!” kata Ovi sambil menunjukan jam.
Akhirnya kamipun berangkat dengan
mengendarai motor, Kael dengan Qies, Nince dengan Nggi, dan Ovi sendiri.
“Kita mau nyari kemana dulu nih?” Tanya
Ovi sambil menyalakan motor. “Ke Serpong!! Katanya di deket Sumarecon ada toko
ikan yang jual Hydrilla..!” kata Nince meyakinkan. “Oke Lest GO…!” kata
Ovi bersemangat.
“Akhirnya nyampe juga.. Pantat udah tepos
neh..!” kata Nggi mengeluh. “Qies, coba Tanya ada ga tuh Hydrilla yang bikin RETAK kita?” kata Kael.
“yaahhh.. Ga ada nih.. gimana dong?” kata
Qies pasrah. “Kemaren si Puput dapet tuh di Cipondoh.. kesana aja yuk!!” kata
Ovi mengajak. “Oke, demi Hydrilla apa sih yang kagak?” kata Kael bersemangat.
Akhirnya mereka pun pergi ke Cipondoh untuk
mencari Hydrilla, tapi disana pun mereka tidak menemukannya, lalu mereka
ke Pasar Lama, di toko Aquarium sana pun juga sudah habis, masih ada toko
Aquarium dekat situ yaitu PIECES, mereka berharap disana masih ada Hydrilla
yang tersisa untuk mereka, tapi ternyata disana juga tidak ada. Mereka
memutuskan untuk makan dulu di Baso Ali Mukti, tapi Ovi tidak makan karena
nafsu makan Ovi berkurang, setelah itu mereka pergi ke sungai untuk mencari Hydrilla
yang di katakan oleh Bu Tari banyak
di sungai atau kali.
“Mana nih?? Kok di sungai juga gak ada?”
Kata Kael. “Tau nih udah muter-muter sampe ngobok-ngobok sungai masih ajah gak
ketemu tuh Hydrilla !” keluh Nggi lagi. “Udah Magrib nih. Mau nyari
kemana lagi? Nyokap udah telepon-telepon nih..” kata Nince. “Yaudah kita
foto-foto disini aja buat bukti kalo kia udah nyari kemana-mana!!” kata Ovi
memberi saran. “Bener juga tuh..!” Kata Qies.
Setelah itu mereka pun pulang..
Sebelumnya…
“Dreeet..Dreettt.. Drett..” Handphone Ovi
bergetar.
“Sms…!” kata Ovi dalam hati
Isi SMS ..
Maaf ya baru bales, mungkin de ga usah hubungin mas lagi.. hhe
Muka Ovi langsung memucat setelah membaca
pesan itu. Langsung dinyalakan motornya dan dia mengendarai motornya dengan
kencang. Tiba-tiba hujan pun turun lagi, padahal malam itu adalah malam minggu
tapi jalan terlihat sepi karena hujan turun. Tiba-tiba….
“Jguaeeerrrrr…!!!!!” terjadilah
kecelakaan.
Orang-orang pun menolong anak yang sedang
dalam keadaan sekarat itu, karena kecelakaan tadi. Dan ia dibawa ke Rumah Sakit
oleh ambulan. Tapii… sangat di sayangkan, dalam perjalanan nyawanya telah
tiada.
“OVIII..!!!! maafin mas yaa, kenapa kamu
pergi begitu cepat?’ Kata DCS yang sedang ada di kamar mayat. Lalu DCS
menemukan buku kecil milik Ovi yang (seperti buku harian) berlumurran darah
karena terciprat. Terbukalah buku itu tepat pada hari sebelum hari Ovi
meninggal
Isinya
Jumat, 9 oktober 2009
Tuhan, aku sangat menyayanginya.. aku
takut kehilangan dia.. sudah lama aku tidak ngobrol dengannya, aku rindu saat-saat
dulu, apakah dia juga begitu??
Aku tidak ingin memilikinya, aku hanya
butuh perhatiannya yang seperti dulu..
aku akan selalu ingat dengan tatapannya
yang hangat dan lucu itu kepadaku.
Andai ku dapat memutar waktuku kembali dan
aku tidak ingin saat-saat itu berlalu. Apakah dia tahu kalau aku sangat
menyayanginya???? Tapi mengapa sekarang dia berubah?? Apa dia sudah tak sayang
padaku lagi?? Tangisan ini hanya untuknya, aku ak ingin kehilangan dia.
Tuhan…. Jika nanti aku pergi atau dia kan
segera melupakanku, sampaikan sejuta rasa sayangku kepadanya, dan pinta
janjinya agar berhenti merokok, walaupum dia akan lupa kepadaku.. semoga besok
akan lebih baik untuk semuannya. J
Ovi.
22.30WIB
DCS pun langsung berlinang airmata
setelah membacanya, menyesali apa yang telah terjadi.
“Janganlah kau sia-siakan orang yang
tulus menyayangimu, Karena kau akan sangat merasa kehilangan dia, dan akan
sangat menyesal, di saat dia pergi SELAMANYA dari hidupmu”
No
Name